Breaking News

Minggu, 17 November 2013

Sebab, Kesempatan tidak Datang Dua Kali

menyesal
Alkisah, ada seorang anak muda yang hidup menjadi pengembala di desanya. Anak itu berperawakan gagah dan memiliki akal yang melebihi seusianya. Budi pekertinya baik, begitu dengan etika dan gelagat yang ia tunjukkan. Maka, tatkala seorang menteri datang ke desa, penduduk menunjuk anak muda tersebut yang menemani menteri.
Pada awalnya, menteri tersebut meremehkan si anak muda. Bagaimana tidak? Lelaki itu hanya pengembala. Bukan siapa-siapa dan tidak memiliki pangkat. Namun, begitu melihat bagaimana tutur katanya yang begitu santun, serta akalnya yang menawan sang menteri menjadi terkagum. Maka, sang menteri menawarkan pemuda tersebut untuk ikut belajar dengannya. Namun, Pemuda itu menjawab, “Untuk apa? Tak ada gunanya. Di sana ataupun di sini sama saja. Saya masih tetap pintar dibandingkan penduduk desa.”
Sang menteri terdiam. Kemudian, ia berkata,”Mengapa tidak? Saya menjanjikan penghidupan yang lebih baik. Di sini, kamu tak akan jadi apa-apa.” Namun, pemuda itu menyangkal,”Sebab apa Anda bisa berkata itu, Tuan? Saya sudah jadi raja di sini tanpa harus belajar dengan Anda. Kalau benar Anda ingin berikan pengajaran, ambil saja dia,”ujar si pemuda sembari menujuk random ke sekitarnya.


Sang menteri mengikuti arah telunjuk pemuda berada. Jari itu tertuju pada lelaki yang berbaju kumal. Menteri kembali berkata,”Kamu yakin menyerahkan penawaran ini padanya? Kamu tak ingin penghidupan yang lebih baik?” Pemuda itu menggeleng. Lantas, menteri itu menganggukkan kepala. Dengan senyum, ia mendekati lelaki berbaju kumal dan mengajaknya ikut serta. Detik berikutnya, baik menteri dan lelaki berbaju kumal itu sudah menjauhi desa.
Lalu, tibalah pada suatu masa dimana tahun sudah mulai menggerus usia, dan tanah kering sebab panas meranggas. Si pemuda pengembala tengah berada dalam pasar menentukan berapa banyak beras yang di dapat Ibu tua bila Ibu tersebut memberikan satu semangka pada penjual. Adu mulut terus terjadi, sebab tak ada yang mengalah. Sampai, datanglah seorang lelaki mencoba meredam emosi. Dengan cekatan, ia mengambil batu dan kayu. Kemudian, lelaki tersebut meletakkan kayu di atas batu, dengan sama panjang disisi batu yang berlainan.
“Untuk apa itu?”ucap pemuda pengembala dengan nada sarkastik. Lelaki tersebut hanya tersenyum tanpa menjawab. Ia lebih memilih untuk meletakkan semangka di salah satu sisi kayu, kemudian meletakkan dua kantung beras di sisinya yang lain. Sesaat, ia terdiam. Lantas, ia mengambil satu kantung lagi dan meletakkannya bersama dua kantung lain. Papan kayu tersebut terlihat sejajar dan pada ketinggian yang sama. Ia tersenyum.


“Nah, ibu dapat 3 kantung beras untuk semangka ini.”ucapnya. Pemuda pengembala merasa tersinggung. Terlihat sudut alisnya bertemu dan nafasnya memburu. Dengan lantang ia berkata,”Sok tahu sekali kamu. Kamu siapa bisa begitu saja menentukan? Apa dasar pemikiranmu!”
Dengan tenang, lelaki tersebut mengambil 1 kantung beras dan meletakkan di sisi kanan  papan kayu. Lalu, ia mengambil kembali 1 kantung beras lain dan meletakkannya di sisi kayu yang lain. Setelahnya, ia berkata,”Lihat, papan kayunya berada pada posisi yang sama, kan? Tinggi dan jajarannya sama. Itu berarti beratnya sama. Coba saya ambil kantung yang di sebelah kiri. Bisa dilihat, papannya akan jatuh di sebelah kanan. Ini sebab berat lawannya kalah. Coba saya letakkan kembali karung ini di tempat tadi. Nah, sejajarkan mereka? Ini karena berat lawannya sama.”
Begitu mendengar penuturan si lelaki, penduduk ber-oh ria. Pemuda pengembala merasa tergerus harga dirinya, sebab dikalahkan pemikiran oleh si lelaki. Maka, iapun membuktikan sendiri dan mulai menimbang menggunakan kayu yang ditopang batu tersebut. Berkali-kali ia mencoba, dan hasilnya selalu sama. Sama seperti perkataan lelaki tersebut.
“Siapa kamu? Kenapa kamu bisa mengalahkan ilmu saya?”tanya pemuda pengembala pada lelaki tersebut. “Saya hanyalah lelaki kumal yang dulu kamu beri kesempatan untuk belajar. Dan atas itu, saya ucapkan banyak terimakasih padamu.”
Ucapan lelaki tersebut membuat si pemuda pengembala lemas. Ia seperti menelan sebongkah batu, dan batu tersebut menghatam jantungnya. “Kamu, yang dungu, bisa sepintar ini. Menteri itu hebat sekali.”ucapnya tertegun. Lelaki itu berkata, “Iya, beliau mengajarkan saya banyak hal,”balas lelaki tersebut. Pemuda pengembala kembali berkata,”Menteri itu, kapan kembali mengawasi desa kita? Aku, aku ingin bertemu dengannya. Meminta pengajaran darinya.”
Si lelaki terdiam sembari menunduk. Lalu, setelah udara melegakan paru-parunya, ia menjawab,”Tuan menteri sudah lama meninggal. Sebagai gantinya, saya yang berkeliling menggantikan beliau...”
Setelah itu, suara lelaki tersebut tak mampu ditangkap pemuda pengembala. Pemuda tersebut sudah lebih dulu tenggelam dalam penyesalannya sendiri.
***
Yap, sepenggal kisah di atas mungkin terlihat absurb. Tapi, paling tidak memberikan sebuah gambaran kepada kita, bahwa kesempatan tak akan terulang lagi untuk kedua kalinya. Kesempatan belajar pada menteri itu ibarat hidayah yang sekarang sudah kita dapatkan. Hidayah ini juga berarti kita diberikan kesempatan oleh Alloh untuk menjadi calon penghuni surga; menjadi makhluk yang dimuliakan oleh Alloh.
Namun, kesempatan yang kita pegang ini, yaitu hidayah, haruslah kita genggam erat. Sebab, sekali saja jemari kita melonggar, kesempatan ini bisa jatuh tercecer bahkan hilang selamanya. Maka, sebagai makhluk yang sudah diberikan kesempatan oleh Alloh ini, kita patut sekali bersyukur, patut sekali mempertahankan hidayah sak pol kemampuan kita. Jangan sampai kita menyesal seperti si pemuda pengembala. Si pengembala sih enak, menyesalnya masih dalam desanya. Fiktif lagi. Lha, kalau kita, hilang kesempatan berarti neraka. Sementara, neraka itu adalah siksaan paling dahsyat yang Alloh janjikan sebagai ganjaran bagi makhluk-Nya yang tidak mau to’at padanya.
Kita tidak ada yang mau masuk neraka, kan? Semua maunya menjadi penghuni surga kan? Maka, genggamlah kesempatan yang ada ini dengan erat. Genggam, bahkan bila darah yang menghiasi tanganmu hanya tinggal semili. Genggam erat, seperti kamu enggan melihatnya terbuang. Sebab, bila jarimu terlonggar sedikit, kesempatan yang kamu genggam ini bisa saja tercecer, bahkan jatuh menghilang.
    
Ingat, ya. Genggam terus hidayahmu. Jangan sampai hidayahmu hilang. (C.id) >>sumber
Read more ...

Jumat, 04 Oktober 2013

Kisah Ya'juj Ma'juj

kisah-ldii-ya'juz-ma'juj
Ya’juj dan Ma’juj, atau dalam agama Kristen dikenal sebagai Gog dan Magog, adalah dua suku yang tetutup Radma, demikian istilah dalam Al-Quran. Radma adalah dinding kuat yang terbuat dari campuran besi dan timah. Dinding itu dibuat oleh Raja Dzul-Qornain atas petunjuk pendampingnya, Nabi Khadhir AS.
Dua suku tersebut jumlahnya sangat banyak, tenaganya sangat kuat, tapi juga sangat bodoh. An-Nawawi menulis di dalam tafsirnya: Tiap diri Ya’juj Ma’juj baru akan mati setelah mempunyai seribu keturunan yang semuanya pandai bermain pedang. Mereka dan bangsa Turki berasal dari keturunan yang sama, yaitu dari Yafits, anak Nabi Nuh AS.

Hanya saja, salah satu keturunan Yafits ada yang melahirkan Ya’juj. Ia berkembang terus sampai menjadi sebuah bangsa. Begitu juga awal mula kejadian Ma’juj. Keturunan Yafits yang lain adalah orang-orang Turki yang sekarang kita kenal.
Ahmad meriwayatkan: Dari Ibni Mas'ud: Nabi SAW bersabda: Saya pernah bertemu Ibrahim, Musa, dan Isa di malam Isra’. Saat itu mereka berbicara tentang kiamat. Mereka bertanya pada Ibrahim yang saat itu bersabda, “Saya tidak tahu apa-apa tentang kiamat.” Mereka kemudian bertanya pada Musa, tapi jawabannya sama dengan Ibrahim.
Lantas mereka bertanya pada Isa. Isa bersabda, “Hanya Allah yang tahu kapan itu kiamat. Hanya saja, Allah berfirman bahwa Dajjal akan keluar. Saat itu saya sedang membawa kayu. Dajjal akan luluh seperti timah yang meleleh karena panas ketika melihat saya. Allah menghancurkannya.
”Umat Islam berperang kembali dengan orang-orang Yahudi. Orang Yahudi terdesak, sampai-sampai bebatuan dan pepohonan membantu pasukan Islam menghancurkan Yahudi, “Hai orang Islam, di belakang saya ada orang Yahudi, ke mari, bunuhlah dia.” Umat Islam menang dan berada di atas angin. Mereka kembali ke negeri-negeri mereka setelah sebelumnya terpaksa pindah untuk menyatukan kekuatan melawan Yahudi. Keadaan kembali tenang bagi umat Islam.
Saat itulah kaum Ya’juj Ma’juj keluar dari persembunyian mereka. "Mereka akan muncul pada hari Rabu. Makanannya adalah hijau-hijauan dan manusia," seperti tertulis di kitab Ruhul Maani. Mereka keluar dari perbukitan. Mereka menjajah kota-kota yang dihuni manusia lalu merusak apa saja yang mereka jumpai. Semua air diminumnya.Orang-orang berdatangan padaku melaporkan hal tersebut. Saya berdoa agar Allah membinasakan mereka. Terkabul, Allah membunuh mereka (dengan menurunkan ulat-ulat naghafah). Bangkai Ya’juj Ma’juj memenuhi bumi dan menimbulkan bau busuk.
Allah menurunkan hujan lebat untuk menghanyutkan bangkai-bangkai busuk itu ke laut. Banyak gunung meledak hingga bumi semakin luas. Menurut janji Tuhanku, jika sudah sampai pada keadaan seperti itu, berarti jarak kiamat seperti wanita yang usia hamilnya telah sempurna. Keluarganya tak ada yang tahu, apakah siang atau malam wanita itu akan melahirkan.
Menurut Ahmad, dinding penutup Ya’juj dan Ma’juj disebut ‘Sada’. Dia meriwayatkan: Dari Abi Hurairah: Rasulullah SAW bersabda: Setiap hari, Ya’juj dan Ma’juj berusaha melubangi Sada. Ketika mereka telah berhasil melihat sinar matahari masuk melalui lubang tersebut, pimpinan mereka berkata, “Pulanglah, kalian akan berhasil melobanginya besok pagi!”.
Paginya, mereka kembali untuk merampungkan pekerjaan kemarin sore. Tapi ternyata Sada kembali utuh seperti semula. Mereka lubangi lagi, esoknya utuh lagi. Dilubangi lagi, utuh lagi. Ribuan tahun mereka dengan bodohnya terus mencoba melubangi Sada, tapi belum berhasil. Mereka sudah sangat lelah dengan kegiatan harian mereka yang tidak pernah menunjukkan hasil.
Namun, Allah telah menghendaki mengutus Ya’juj Ma’juj agar menyerang manusia. Suatu sore, seperti biasa, mereka berhasil membuat lubang sampai bisa melihat sinar matahari. Pemimpin mereka berkata, “Pulanglah, kalian akan berhasil melobanginya besok pagi, insya Allah!”Paginya, mereka kembali meneruskan pekerjaan. Rupanya Suda tetap dalam keadaan berlubang seperti mereka tinggalkan kemarin sore. Hari itu, mereka berhasil membuat lubang menjadi lebih besar sehingga mereka bisa keluar untuk kemudian menyerang manusia.
Ya’juj Ma’juj meminum perairan (ada yang meriwayatkan Perairan Tiberias/Thobariyyah). Orang-orang berlarian ke dalam benteng mereka. Ya’juj Ma’juj berhasil mengalahkan penduduk bumi. Mereka meluncurkan anak panah mereka ke langit dengan maksud menaklukkan penduduk langit.Anak panah mereka turun dengan berlumuran cairan seperti darah. Mereka berkata, “Penduduk bumi telah kita hancurkan dan penghuni langit telah kita taklukkan.
”Allah kemudian mengutus ulat-ulat naghafah (seperti hama hewan ternak) untuk menyerang tengkuk-tengkuk dan membunuh Ya’juj Ma’juj.Binatang pemakan daging akan menjadi gemuk. Mereka bersyukur karena daging dan darah Ya’juj Ma’juj melimpah ruah. >>sumber
Read more ...

Kamis, 03 Oktober 2013

Tips Mencapai Kerendahan Hati

LDII Tips Mencapai Kerendahan Hati
Oleh: Agustiana Merdekasari

Artikel ini adalah hasil dari kreasi remaja-remaja LDII yang mengambil dari topik tertentu atau menggubah sebuah artikel menjadi bentuk lain sesuai dengan gaya bahasa anak muda. Dengan adanya spot "Anak Muda Bicara", diharapkan kami bisa menampung aspirasi dari anak muda untuk mengekspresikan dirinya. Dalam topik kali ini, Agustiana Merdekasari mencoba berbagi tips tentang "Tips Mencapai Kerendahan Hati".
1. Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri .. ( Jangan Narsis dalam Obrolan ... dikit-dikit ngomong " Kalo saya sih ...", " Saya tu orangnya .. ", "Lo tau gak sie, Gwe tadi .. " dan blah blah blah ... pastikan teman anda tidak menderita mual akut seteah mendengar kata kata anda ...


2. Uruslah sendiri urusan urusan pribadi .. ( Contohnya = jangan minta disuapin, dimandiin apalagi digebukin ... hehe ..)



3. Hindari rasa tahu masalah orang lain .. ( atau bahasa bulenya "Don't Sweat at the small stuff .. " atau bahasa membuminya .. Bahagialah karena tak tahu .. :) )



4. Jangan mencampuri urusan orang lain .. ( lebih baik mencampur cendol dengan gula yang dicairkan kemudian tambahkan santan secukupnya dan bubuhkan sedikit buah buahan .. JADILAH ES CAMPUR .... .. ini lebih enak daripada mencampuri urusan oranglain .. Sluurrp Ahh ...!! )



5.Jangan memusatkan perhatian pada kesalahan orang lain ( peribahasanya Pinguin di antartika aja kelihatan (nonton discovery channel soalnya ), Masa' Gajah di pelupuk mata gak keliatan .. soalnya baru liat gajah aja udah pingsan .. u_u'')



6. Terimalah pertentangan dengan kegembiraan ( Ya, namanya Demokrasi pro kontra itu biasa ... Contohnya Pro-klamasi itu biasa diucapkan di upacara 17-an, Kontra-indikasi juga biasa ada di apotik2 .. yang penting peace ^^v )



7. Terimalah perasaan tak diperhatikan/ dilupakan/ dipandang rendah ( Kalo orang arab bilang, " Biarkan Anjing-anjing melolong, kafilah tetap berlalu".Kalo Dalam kamus saya apapun yang dilakkukan harus selalu "Semangat ceria dan karena Allah" walaupun tak ada yang tahu kebaikan yang kau lakukan Tapi ingatlah Allah selalu tahu kok .. :)



8. Bersikap sopan dan peka sekalipun seseorang memancing amarah anda. ( Kalo ada informasi dari wikileaks yang membocorkan kebiasaan buruk anda bahwa anda selama ini suka ngupil sebelum tidur, tetaplah tenang dan menjawab, " Selama ini yang dikabarkan dalam wikileaks adalah benar,tapi yang penting adalah saia tidak menempelkan upil saia dibawah meja" Stay cool! pokoknya.



9. Jangan mencoba agar anda dikagumi atau dicintai ( apalagi mencoba mengirimkan surat cinta kepada diri sendiri agar teman teman lain menganggap anda banyak fans .. NORAKJADULGILE hehe .. )



10. Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat walaupun anda benar ( Simak percakapan berikut >> X = 1+1 itu pasti 11 | Y= yang bener tuh 2 kalee .. | X = diih .. salah ni 1 kallo dijejer sama 1 jadinya berapa ? | Y = 11 | X = tuh kan ane bener .. haha | Y = iya iya .. tapi ini obat antisetresnya diminum dulu ya mas | PESAN MORAL = jangan tebak tebakan sama orang gila .. )



11. Mengenal diri sendiri membuat kita berlutut dan rendah hati ( Mulai hari ini .. Mengacalah dan tanyakan "siapakah aku?", jika anda tak tahu bagaimana menjawab pertanyaan anda sendiri segeralah ke Dokter jiwa .. mungkin benturan di kepala anda tadi menyebabkan Amnesia .. )



Adapted from Agenda Manshurin dengan bumbu2 secukupnya agar enak dibaca .. Selamat memebaca dan semoga terinspirasi .. :) >>sumber
Read more ...

Rabu, 02 Oktober 2013

The End Of Galau

galau
Latar Belakang Masalah
Akhir akhir ini banyak orang yg mengupdate statusnya dengan kata kata "Galauuw ... ". Seolah olah, galau adalah sebuah kata dalam KBBI yang sekarang sedang naik daun seperti boyband dan Girlband korea. Dan uniknya semua perasaan bak itu senang,bingung, susah, sedih adalah galau. 
Contoh : " Gewe GALAU Geela, masa gw ditembak sama gebetan gw ... horeee..!!" 
" Galau adalah berangkat pagi pagi, ngebut ngebut, takut telat, hampir nyamber tukang cimol, naik lantai empat, bantuin power ranger membasmi kejahatan, eee... ternyata kelas gw KOSONG ..!!! GALAU "
"Galau nih, Sarapan hari ini pilih kawat goreng pake telor apa Sayur paku ya ..?? " ( Statusnya Kesatria baja hitam )


Sebenarnya, manakah diantara 3 kalimat diatas yag sesuai dengan penggunaan kata GALAU ..???

Apa faktor penyebab GALAU ..?
Bagaimana cara mengatasi GALAU ..??

Kenapa harus tercipta ke GALAU an di muka bumi ini ..... ?? 



TINJAUAN PUSTAKA 

Apa sih Galau ..? 
Sebuah kopasan mengatakan GALAU adalah singkatan G.A.L.A.U = God Always Listening And Understanding ( aSEeekk )
Versi KBBI = ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); 
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal). Atau padanan bahas Inggis ala Google translate = Confussion. 
Sepertinya anak anak alay punya terjemahan sendiri :
Apa itu Galau? Oke Galau adalah Keadaan Dimana seseorang menjadi murung secara mendadak bisa dibilang mumet banyak pikiran, yang di sebabkan karena kita banyak memikirkan sesuatu yang nggak jelas, jadi ngapain juga kita mikirin si Doi kalau si Doi nggak pernah ngertiin kita, ia nggak sehh? 
( ini adalah jawaban pertama yang kita dapat ketika search google ini menunjukkan bahwa Google ternyata Alay hati hati para pencari tugas dengan kopas gugel ntar GOOGLE jadi 900913 hehehe  .. )



Faktor penyebab Rasa GALAU :

Galau itu normal jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar tapi 414Y kalo berlebihan. Dosis normal Kegalauan adalah Sekali dalam seminggu... 
1. Iman sedang turun
2. Pikiran sedang kosong
3. Sedang sendirian
4. Sedang tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga dan pikiran
5. Sering mendengarkan lagu-lagu tentang cinta
6. Sering Mengeluh 



Kenapa harus diatasi ???  :



Karena Rasa galau menyebabkan kita jadi alasan pembenar dan akhirnya menghambat prestasi/ ibadah kita, contoh = aku malas ngaji ah, Q kan lagi galau. Aku males Sholat ah, Q lagi Galau .. ( Padahal ngaji dan Sholat kan kebutuhan sendiri seperti buang air ) ... Jangan jangan lama lama ntar bakalan bilang : Males pipis ah, Q kan lagi Galau ...!!! ( Oooow .. !! Naudzubillah... Jangan sampai Galau merusak kesehatan fisik anda ).




Cara mengatasi :

1. Perbanyak amalan dengan memiliki dan menambah amalan andalan
2. Melakukan aktifitas yang bernilai pahala ketika sedang sendiri (contoh: dzikir. membaca alqur'an dll)
3. Gunakanlah tenaga dan pikiranmu semaksimal mungkin agar tidak ada waktu kosong bagi otak kita kecuali ketika sedang istirahat (tidur) (Contoh: Melaksanakan sholat-sholat sunah. banyak beramal sholeh. dll)
4. Kurangi dan hilangkan mendengarkan lagu-lagu tentang cinta
5 Ganti lagu-lagu cinta tersebut dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-qur'an
6. Carilah jalannya Syukur ... 



PESAN MORAL : Galau itu normal ( Karena kita adalah manusia yang keimananya Fluktuatif/ naik turun ) jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar boleh, tapi 414Y kalo berlebihan. Dosis normal Kegalauan adalah Sekali dalam seminggu...

Manusia diciptakan dengan bermacam rasa, manis, asam, asin bahkan galau *maksa.




Mulai sekarang ... untuk memulai gaya hidup anti Galau ... bergumamlah " Aku Generus anti-Galau ...!!!"  

SELAMAT BERKARYA DENGAN PASSION KALIAN ... ^^ ...



Semoga bermanfaat..

^_^

Oleh : dika.syahida >>sumber
Read more ...

Selasa, 01 Oktober 2013

Pemuda Idiot & Gadis Cantik

pemuda idiot dan gadis cantik
Alkisah, ada seorang pemuda yang idiot menyukaiseorang gadis yang cantik dan kaya.Pemuda yang idiot itu selalu menunggu si gadis didepan pintu sekolah setiap pagi, selalu bermain besama.Hingga suatu saat setelah lulusan sekolah gadis itu menghampiri pemuda yang idiot itu, dan bercerita atas kelulusan sekolahnya. Sejak saat itu si pemuda idiot tidak pernah bertemu dengan gadis cantik itu lagi...


Selama 3 tahun si pemuda idiot selalu menunggu gadis itu di depan pintu sekolah, namun usahanya sia-sia karena si gadis tak pernah dijumpainya.. hingga suatu saat si pemuda idiot bertemu dengan gadis itu di pasar swalayan. Pemuda idiot menghampiri si gadis dan berkata kepadanya, "halo gadis kemana aja?? kenapa tidak sekolah??".. gadis itu berpura-pura tidak mengenal pemuda idiot itu.., karena malu berbicara dengan pemuda idiot di depan umum, si gadis lalu berkata."dasar idiot.. kamu jangan sok kenal deh!!, sory kamu itu siapa?? aku tidak menggenal kamu.. mungkin kamu salah orang!!"..



Si pemuda idiot hati nya hancur, padahal dia membawa sepucuk surat dan bunga mawar untuk menggungkapkan perasaannya kepada si gadis. Selanjutnya entah kenapa si pemuda idiot bisa melupakan gadis itu..



10 tahun kemudian si gadis dan suaminya di undang di pesta makan malam oleh bosnya. Tak disangka gadis itu betemu dengan si idiot,kemudian gadis itu menghampirinya dan berkata, "dasar kamu idiot.. ngapain kamu di pesta ini?? kamu tidak pantas berada disini... pesta besar ini hanya untuk orang-orang yg pintar doank.. bukan untuk orang sepertimu.! dasar idiot..!!".



Si pemuda hanya bisa diam, dan menangis sambil pergi meninggalkan gadis itu.



Beberapa jam kemudian pembawa acara memberikan informasi akan dimulainya pesta.."perhatian bapak-bapak, ibu-ibu acara akan segera dimulai tolong semua merapat ke panggung.."Yth.Bapak direktur utama PT. IP Grop dipersilahkan untuk memberikan sambutan.."



Gadis itu kaget dan terkejut ternyata bos perusahaan suaminya itu adalah teman idiotnya dulu.. Suaminya lalu berkata kepada gadis itu.."Ma, pemuda itu bos ku.. setelah perusahaan papa bangkrut pemuda itu yang menggajak papa bekerja di perusahaannya.. bos ku terkadang idiot tapi dia sangat pintar dan perkerja keras".."kalau tidak ada pemuda itu, mungkin kita sudah jatuh miskin.. mama harus berterima kasih kepada pemuda itu.."



(gadis itu hanya bisa tersenyum-senyum untuk menutupi rasa malunya kepada pemuda itu..)



# gadis itu merasa tolol dan sangat menyesal dan malu.karena sering menghina pemuda idiot itu..

** ini hanya seuntaian cerita sebagai suatu perumpamaan yang mungkin bisa kita renungkan....


Terkadang orang yang kita rendahkan dan kita hina, kehidupannya akan lebih berhasil dari pada kita.. Orang yang kita rendahkan dan kita hina memakai hinaanya itu untuk menutupi kekurangannya dan untuk menggapai mimpi serta harapannya...



Oleh : yuhib'b u hudi rochim" >>sumber
Read more ...

Senin, 30 September 2013

Help Me Find My Identity!!!

ldii-identity
(Tulisan yang diperuntukkan untuk instropeksi bagi penulis dan pembaca)
Sembilan bulan yang lalu, ketika lebaran saya menyempatkan silaturahim ke kampung halaman saya. Pertanyaan yang sering muncul pertama kali “Sekarang kerja apa? Dimana?” dan jawaban saya selalu sama “masih pengangguran hehehehe.” Ada suatu momen ketika keluarga besar berkumpul mulai dari nenek, om, tante hingga keponakan dan saya bisa menjamin pasti pertanyaan seperti itu muncul, bahkan lebih detil.

Ketika ada kesempatan diskusi, ada salah satu om yang menanyakan dengan nada yang menurut saya agak sinis.
“Ohh.. Taiwan, sedikit ya orang Islamnya?”
“Di sana kebanyakan Kristen ya?” 
Sebelum sempat menjawab dia sudah menimpali lagi.
“Gimana kehidupan di sana?”

Merasa dia tidak butuh jawaban, saya hanya diam dan pura pura mendengarkan. “Pasti ga enak, sedikit orang Islam di sana,” “Makannya gimana? Solatnya gimana? Masih bisa ngaji?” dan sebagainya. Pertanyaan wajib, namun saya hanya menjelaskan kondisi detil saya di sini kepada orang tua saya.
Saya hanya bergumam “Hmm.” Melihat saya sudah malas menjawab, ayah saya menimpali.
“Aman, hahaha. Kebanyakan orang atheis (tidak beragama) tapi tertib semua, ga seperti di Indonesia orangnya beragama tapi banyak yang ga tertib.”


Seperti itulah. Menggaris bawahi pernyataan ayah saya yang langsung membuat om saya diam, sadar atau tidak itulah kondisi yang ada di Indonesia saat ini. Contoh kecilnya, di negeri sendiri saling menipu untuk mendapatkan untung lebih besar adalah hal yang biasa. Mereka bilang ayam yang dijual halal, ternyata ayam tiren (mati kemarin) yang dijual kembali. Mereka bilang banyak yang menawar, ternyata belum ada yang mampir ke tokonya. Mereka bilang bakso daging ternyata daging tikus. Kalau tidak percaya, reportase tr*ns tv setia menayangkan fenomena fenomena tersebut pada hari minggu pukul 17.00 WIB. Di Taiwan, saya bahkan sempat dilarang sendiri oleh pemilik warung supaya tidak membeli di warung miliknya karena ada babi dan dia tau saya muslim dan tidak makan babi. Ketika pergi ke Taichung teman saya bahkan rela mematikan suara tv ketika saya sedang solat, padahal saya tidak memintanya. Mungkin merekapun bahkan tidak tahu apa sedang saya lakukan. Yah itulah, mereka atheis tapi kadang lebih paham dari orang yang beragama. Saya sempat tidak boleh meminjam wajan dari teman sekamar saya karena dia baru menggoreng babi. 
“Kita tidak akan tahu bentuk rumah kita kalau kita tidak keluar rumah.” Itu pernyataan pertama yang saya dengarkan ketika tiba di Taiwan pertama kali. Bagaimanapun kita dapat melihat kondisi negara kita dengan jelas setelah berada di luar negeri. Seperti melihat bentuk rumah kita dari halaman. Namun jangan diasumsikan untuk melihat kondisi Islam kita harus keluar dari Islam lho.

Apa hubungannya?


Kita beruntung terlahir atau mengaji dalam lingkungan Islam seperti di LDII. Ilmu yang diberikan ada dalam suatu kurikulum yang sistematis, hukumnya jelas, isnadnya jelas. Bagi yang sudah lama mengaji, sudah berapa hadits yang dipelajari? Banyak!! Berapa hukum yang dikaji? Tak terhingga, bahkan masalah kecil di kamar mandi pun dijelaskan secara gamblang. Nasehat pun arang ulune kucing, tidak ada habisnya. Ngaji setiap minggu selalu tertib. Hampir setiap hari ada nasehat, bahkan bertemu saudara dimana pun merupakan bentuk nasehat non-verbal. Saling mengingatkan dalam tindakan. Di luar negeri pun, warga LDII tetap diramut untuk menjaga keimanannya, diurusi ngajinya, dipenuhi fasilitas untuk ngajinya, selalu dipupuk keimanannya.
Lalu, kenapa masih banyak remaja warga LDII yang suka boncengan dengan lawan jenis? Kenapa masih banyak warga LDII yang tidak tahu cara bersuci? Kenapa masih banyak warga LDII yang solatnya selalu mepet-mepet, bahkan bolong? Kenapa banyak warga LDII yang tidak bisa mengayomi warga LDII yang lain? Ngaji telat? Kenapa masih banyak warga LDII yang sering melanggar lalu lintas? Bahkan untuk antri pun susah?
Take action or just learn? Kita belajar mengaji untuk diamalkan, bukan? Kenapa susah diamalkan? Menurut saya bukan karena susah diamalkan tapi kadang kita sendiri menganggap remeh hal hal kecil sehingga ketika tanpa sadar menyepelekannya. Ingat, tersandung pasti dengan kerikil, batu kecil dan sejenisnya. bukan batu berukuran besar.
Apakah kita hanya mengaji saja tanpa mengamalkan? Hmm, mungkin mengaji tanpa mengamalkan terlalu extreme. Atau lebih halus dikatakan mengaji tapi masa bodoh? Yang penting tahu? Banyak warga LDII yang kadang menganggap remeh hal hal kecil di hadits walaupun itu suatu hukum. Namun, tanpa sadar hal itu menjadi boomerang tidak hanya bagi mereka sendiri tapi juga bagi warga LDII secara keseluruhan. Warga LDII yang selalu diyakini mengamalkan hal-hal yang benar sesuai qur’an dan hadits akan kehilangan identitasnya. Efek yang lebih jauh, bahkan generasi penerus pun tidak tahu mana yang benar, mana yang salah? Mereka mengaji hal yang benar namun pada kenyataannya warga LDII yang lebih tua dari mereka yang seharusnya jadi panutan malah melakukan sebaliknya. Sedangkan praktik jelas lebih banyak dilihat dibandingkan teori. Bagaimana mereka tidak bingung?
“Ah, masih ada mas mubalighnya.” Pernyataan yang sering saya dengar ketika mengaji. Pikiran saya pertama kali ketika mendengar hal itu. “Emang mubaligh pengasuh anak loe?” Tidak salah memang, mereka yang mengajarkan ilmu. Mubaligh mempunyai peran yang penting dalam pelestarian ilmu qur’an dan hadits. Namun dengan siapa sebenarnya mayoritas generasi penerus itu menghabiskan waktunya? Siapa yang mereka lihat sebagai panutan? Bagaimana mereka menemukan identitasnya? Identitas kebenaran hukum hukum dalam alquran dan alhadits? Mereka bukan benda mati, mereka tumbuh, berkembang, melihat, dan meniru.
“Sudah, kalau nakal nakal dipondokkan saja.” Ketika saya mendengar pertanyaan seperti itu saya dalam hati langsung bilang “My Godness” Dimana tanggung jawab kita sebagai generasi yang lebih tua? Sebagai kakak? Sebagai ayah? Sebagai ibu? Sebagai sepupu? Sebagai om? Sebagai tante? Sebagai saudara warga LDII? Seolah lepas tanggung jawab. Ingat, pendidikan pondok selama satu tahun memang mampu menambah materi kekhataman kita terhadap alquran dan alhadits namun sisi psikologis dan karakter seseorang tidak dapat dirubah hanya dalam 1 tahun di lingkungan baru. Siapa yang membentuk karakter? Lingkungan dimana kita tinggal. Lingkungan tempat mereka hidup selama ini tidak mungkin bisa dirubah hanya dengan 1 tahun di lingkungan baru. Jika lingkungan dipenuhi oleh orang orang tanpa identitas, bagaimana generasi penerus kita mendapatkan identitas yang jelas? Dan, ketika generasi penerus tersebut melakukan larangan di dalam qur’an dan hadits, kita dengan serta merta menyalahkan mereka dengan berbagai alasan. Namun kita tidak pernah bertanya, bagaimana latar belakang terjadinya pelanggaran tersebut.
Setiap individu, besar kecil, tua muda, laki laki, perempuan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungannya. Hukum ketiga Newton mengatakan aksi = reaksi tidak ada reaksi jika tidak ada aksi. Setiap tindakan, perilaku individu memiliki impact bagi orang orang di sekitarnya. Sadar atau tidak setiap tindakan kita mempengaruhi sesuatu, entah itu lingkungan atau individu lain. Jadi bisa dibayangkan jika kita melakukan sesuatu hal dan mungkin tidak sesuai dengan qur’an dan hadits, bagaimana impact yang mungkin terjadi tidak hanya kepada kita, namun kepada saudara warga LDII kita bahkan kepada generasi penerus kita.
Suatu hal yang bodoh jika saya mengatakan agama saya adalah agama yang salah. Agama kita adalah agama yang benar. Jelas! Tidak bisa ditawar!! Namun tidak salah jika kita mengambil contoh perilaku orang-orang atheis di atas. Diambil yang baik baik saja ^^. Mereka tidak punya agama namun mereka tidak meninggalkan identitas mereka, dengan gempuran globalisasi, mereka tetap setia dengan budaya lokal.
Masih ingat dengan tragedy pemboikotan film “Tanda Tanya” karya hanung brahmantyo? Atau demo besar besaran hingga menewaskan dubes AS di Libya karena film “Innocence of moeslem?” Satu pernyataan yang saya kutip dari film “Tanda Tanya” karya hanung brahmantyo, diucapkan oleh seorang pastour ketika pementasan paskah dimana pemeran Jesus ketika itu adalah orang Islam. “Tidak akan rusak keimanan seseorang hanya karena sebuah drama.” Di dalam hadits sendiri diterangkan bahwa rusaknya suatu agama yang benar itu bukan dari luar tapi dari dalam. Kehilangan identitas diri mereka sendiri. Lebih tepatnya generasi penerus yang kehilangan identitas. Jumlah warga LDII dari tahun ke tahun secara kuantitas semakin banyak namun bagaimana cara kita memperkenalkan identitas kita? Identitas kita sebagai agama yang haq murni dari qur’an dan hadits?
Sehubungan dengan tindak kekerasan yang mengatas namakan Islam yang marak terjadi, saya berpendapat bahwa media harus dilawan dengan media. Jika media dilawan dengan kekerasan. Maka mereka sukses membuat dunia percaya bahwa image orang Islam adalah image orang yang immature (tidak dewasa), agama yang penuh kekerasan dll. Oleh karena itu suatu keputusan yang bijak jika kita tidak terprovokasi dengan kabar kabar miring atau berita yang menjelek jelekkan kita. Jika kita ikut terpancing, maka mereka telah sukses menuntun kita membuat image jelek kita sendiri.
So, Take Action or Just Learn?
Help Me and My Generation to Find Our Identity!! Tidak harus muluk muluk, harus demo atau segala macam, mulai dari diri kita sendiri. Berperilaku dan mengamalkan qur’an dan hadits, tidak setengah setengah. (Jika anda masih peduli dengan generasi selanjutnya sih..)
Semoga Allah paring manfaat dan barokah.


Adiyta P. - Penulis adalah mahasiswa master di Taiwan >>sumber
Read more ...

Minggu, 29 September 2013

KEPO With Quran Hadits

Kepo
KEPO ...??? Makhluk apa itu ..? Atau semacam pisang yang enak digoreng itu lhoo pisang KEPO ...??? ( hehe ... itu pisang KEPOK, lurr ... ). KEPO itu bukannya kata lain dari nyesel yaa ..?? ( Itu KAPOK, luuur ...)
KEPO itu singkatan bahasa Inggris Knowing Every Particular Object ( KEPO ) yang artinya tauuu banget hal yang paling biasa sampe yang luarbiasa dari rahasia umum sampai top secret dari sesuatu apapun itu, manusia, benda, makhluk atau kegiatan. Hyaah benar sekali seperti wartawan PAPARAZII yang selalu membontot artis yang sedang paling populer mulai dari hobbbynya sampai flu aja bisa jadi TT ( trending topic ) twitter atau sosmed yang lain, muncul di TV ditayangkan di acara Infotainment sehari 3 kali (udah kayak minum obat aja.... HEHE).
Iyaapz seperti itulah KEPO. Nah, zaman Nabi udah ada tuh wartawan infotainment PAPARAZZI gitu hanya saja bukan diabadikan dalam bentuk pesan multimedia macam sekarang. Kalo kalian memang Kepo-ers Hadist pasti tahu sahabat Nabi yang satu ini .... sering muncul sebagai rowi ( periwayat hadith ) yang tsiqoh ( dipercaya ) beliau adalah pecinta binatang terutama kucing ... Hayoo siapa ?? KEPO? iya, bener kok luuurr, dialah Abu Huroiroh R.A.


Menurut riwayat beliau adalah salah satu shohabat yang paling rajin mengikuti Nabi Muhammad SAW tapi tidak seperti wartawan paparazi itu juga sih yang suka mengekspos hingga sampai ke kehidupan pribadi dan privasi yang di KEPOin hemm ... Berkat beliau Abu Hurairoh R.A banyak sekali sunnah yang indah yang dapat di ambil hikmah ( Subbhanallah )

Nah, jika kamu memang ngaku Generasi Penerus yang ingin sukses dunia akhirat sesuai dengan Tri sukses Generasi Penerus yaitu jadi Generus yang punya Akhlaqul Karimah, Faham dan Mandiri. Siplah kalo ketiga hal tersbut bisa hinggap di setiap diri generus Manshurin. Apa hubungannya sama KEPO? Apakah kita harus KEPO dengan ustadz ustadzah kita? ( Hehehe gak gitu juga kali, lurr .. :D ) Yang di-KEPO in itu ilmunya Lurr ... ! Ilmu Qur'an Hadist tentunya. Hayoo udah katam belum Qur'an Maknanya? Hadistnya dapet berapa?. Sudah seberapa KEPO anda dengan Qur'an Hadist?
Ini dia keuntungan yang bisa saudara dapatkan jika KEPOin Qur'an Hadist
1. Melestarikan Kebaikan
Seperti kata beliau Salman Al-Farisi dalam Muqoddimah kitab Ad-Darimiy
•    عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ قَالَ سَلْمَانُ : لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا بَقِىَ الأَوَّلُ حَتَّى يَتَعَلَّمَ الآخِرُ، فَإِذَا هَلَكَ الأَوَّلُ قَبْلَ أَنْ يَتَعَلَّمَ الآخِرُ هَلَكَ النَّاسُ * رواه الدارمي فى المقدمة

Artinya : Manusia senantiasa dalam kebaikan selama Generasi muda belajar kepada generasi tua, jika Gnerasi tua habis sebelum generasi muda belajar pada generasi tua maka rusaklah ( kebaikan ) Manusia.
2. Menjaga dari Godaan Syetan
Diriwayatkan dari Sahabat Ibni Mas'ud Nabi Muhammad SAW pernah ngendiko ( bersabda ) :

 وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَعَالِمٌ وَاحِدٌ أَشَدَّ عَلَى إِبْلِيْسَ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ ِلأَنَّ الْعَابِدَ لِنَفْسِهِ وَالْعَالِمَ لِغَيْرِهِ
Yang artinya : Demi dzat yang diriku ditanganNya, Niscaya satu orang yang faham agama lebih mudah bagi iblis untuk digoda daripada 1000 orang ahli ibadah karena ahli ibadah bermanfaat untuk dirinya sendiri, sedangkan ahli ilmu bermanfaat bagi orang lain.
3. Ilmu adalah kehidupan Islam dan Tiang Keimanan
Seperti yang termaktub dalam hadist dibawah ini

    الْعِلْمُ حَيَاةُ اْلإِسْلاَمِ وَعِمَادُ اْلإِيْمَانِ ...الحديث  رواه أبو الشيخ عن ابن عباس
4. Dido'akan ampun oleh malaikat serta seluruh makhluk dibumi, diberi mahkota yang lebih terang dari matahari. Dan yang pasti ... jadi petunjuk jalan Masuk SURGA selamat dari NERAKA ...
Apaa lagi ya manfaat KEPO-in Qur'an Hadith ..?? SURGA itu kaya apa? NERAKA itu kaya gimana? Iyyh KEPO ya? Makanya Ngaji ... !!!!
That's the best way to KEPO with Qur'an Hadith. (Dika) >>sumber
Read more ...

Kamis, 26 September 2013

Move On ala Rosululloh

move on ala rosululloh


Ooo .. jadi kamu galau karena semua masalah masalah kamu ...???

OK, deh Guys ... Asal kamu tahu, ketika masalah menggalaukanmu ... Langit bumi dan benda benda langit gak peduli tuh, mereka tugasnya berotasi .. yah muter-muter terus tuh ... Gak ada istilah "langit ikut menangis karena kalian galau". Udah lah bro .... Let's MOVE ON!

Nih dengar ya ... Kalau kalian Sedih ...

Bumi tetap berrotasi selama 23-24jam sehari dan berrevolusi 365-366 hari dalam setahun ...

Surga Neraka masih beroperasi

Alam kubur juga gak tutup

Malaikat Rokib Atid juga gak liburan mencatat amal kalian, Guys :)


Yang masih Galau Move On yuk .. :)

BTW, kalo ngomongin masalah Move on. Ternyata istilah Move on sudah ada lho dari zaman Nabi Muhammad SAW.

Mau Tau Move on Ala Rosululloh SAW ?

Jadi ceritanya gini sodarah, Nabi kita Muhammad SAW ketika menerima wahyu pertama, gak ada yang percaya selain Sang Istri tercinta Bunda Khadijah R.A dan Abah Abu Bakar Ash-Shidiq A.S bahkan dari sanak family beliau banyak yang meremehkan bahkan merintangi. Tapi, nabi Muhammad gak serta merta galau begitu saja, rintangan itu justru membuat Beliau semakin bersemangat untuk memperjuangkan kebenaran ini, Gan.

Makin lama pengikut Nabi Muhammad SAW semakin banyak, walau kebanyakan adalah dari kalangan miskin dan budak. Melihat fenomena ini, paman nabi Muhammad yang benci sekali dengan Islam melancarkan serangan serangan yang membahayakan. Bahkan, memerintahkan agar Nabi ditangkap dalam keadaan hidup atau mati.

Nah, akhirnya inilah saatnya Nabi Muhammad ber-Move on Alias Hijrah dari Mekkah ke Madinah

Dan Allahpun berfirman, " Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui," ( 16 : 41 )

Nabi Muhammad SAW dan awalul mukminin Muhajirinpun berhijrah dengan niat karena Allah, seperti yang difirmankan Allah :

"(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar" ( 59 : 9 )

Dan, apakah setelah Nabi besar kita move on menjadi tambah hina? Ohh, tentu tidak ... Bahkan pada tahun 8 H Nabi Muhammad SAW berhasil melakukan pendobrakan yang luar biasa besar pada kampung halamannya , Makkah, tanpa pertumpahan darah yang sering kita kenang dengan peristiwa "FATHUL MAKKAH" Yang mana .... :

Bangsa Quraish ketakutan menyaksikan ribuan pasukan

berbusana cinta dan akhlaq mulia

Dipimpin rosulillah Sollaullohu Alaihi wasallam

Menaklukkan Tuhan Tuhan kebatilan

Dengan membaca Al-Qur'an .... ( Firman Tuhan )

Masjidil Harom penuh manusia takut baginda

Karena telah berdosa

Namun Baginda menabur cinta

rahmat dan ampunannya ...

( H. Shobirun - Pengasuh Ponpes Mulya Abadi )

Selain itu hikmah dari Hijroh alias Move on itu adalah bersaudaranya kaum Muhajirin dan Anshor ( Hmm too tuit tekali yah ).

Buat kita ... Move on berarti berhijrah dari dosa menuju pahala, move on dari yang batal menuju yang benar, move on dari yang awalnya buruk menjadi baik daaan seterusnyaaa ....

Tapi jangan lupa ... Hijroh atau Move on harus karena Allah yaa ... seperti yang diriwayatkan Bukhori

" Dari Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia pernah mendengar [Alqamah bin Waqash Al Laitsi] berkata; saya pernah mendengar [Umar bin Al Khaththab] diatas mimbar berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan"

Nah, Rosululloh kita udah cukup jadi uswatun hasanah kan buat kita ... So, whatta ya waitin' fo ? Move On forward ala Rosululloh yuk ... ( bukaaan, maksudnya bukan disuruh pindah kewarganegaraan lho ya .. )

Move on ala Rosululloh yang menghadapi cobaan, rintangan dan kegalauan hidup dengan semangat, sabar, dan pantang menyerah ^^.

Itu lhoo ... macam Abah yang punya cantolan "Barongan barongan mundur ... Anget anget maju"

( Rojo Gandul ) itu lhoo hoho ...

Kalo kalian punya rencana A dan gak berhasil .... tenang abjad kan ada 26, masih ada rencana A, B, C, D ...dst. sampe Z. hehe :P

Oleh : Dika Syahida >>sumber
Read more ...
Designed By